Antara persiapan yang diperlukan :
1- I'dad Ruhi Imani, yakni persiapan ruh keimanan.
Orang-orang yang sholeh biasa melakukan persiapan ini seawal mungkin sejak bulan Rejab dan Sya'ban. Biasanya mereka berdoa : "Ya Allah, berikanlah kepada kami keberkatan pada bulan Rejab dan Sya'ban, serta sampaikanlah kami kepada Ramadhan."
Dalam rangka persiapan ruh keimanan itu, dalam surah At-Taubah Allah melarang kita melakukan berbagai maksiat dan kezaliman sejak bulan Rejab. Tapi bukan bererti di bulan lain dibolehkan. Hal ini dimaksudkan agar sejak bulan Rejab kadar keimanan kita sudah meningkat. Boleh dikiaskan, bulan Rejab dan Sya'ban adalah masa pemanasan *(warming up),*sehingga ketika memasuki Ramadhan kita sudah bisa bisa menjalani ibadah shaum dan sebagainya itu bak sudah terbiasa.
2- I'dad Jasadi, yakni persiapan fizikal.
Untuk memasuki Ramadhan kita sebaiknya menyediakan fizikal yang lebih kuat dan bersedia daripada biasanya. Sebab, jika fizikal lemah, boleh menjadikan kemuliaan
yang dilimpahkan oleh Allah swt. pada bulan Ramadhan tidak dapat kita raih secara optimum.
Maka, sejak bulan Rejab Rasulullah dan para sahabat membiasakan diri melatih fizikal dan mental dengan melakukan puasa sunnah, banyak berinteraksi dengan al-Qur'an, biasa bangun malam (qiyamul-lail), dan meningkatkan aktiviti seketika berkecimpung dalam masyarakat.
3- I'dad Maaliyah, yakni persiapan harta.
Jangan salah faham, persiapan harta bukan untuk membeli keperluan berbuka puasa atau hidangan di hari raya sebagaimana tradisi kita selama ini. Mempersiapkan harta adalah untuk melipatgandakan sedekah, karena Ramadhan padanya disediakan peluang yang banyak untuk bersedekah.
4- I'dad Fikri wa Ilmi, yakni persiapan intelektual dan keilmuan.
Agar ibadah Ramadhan dapat direbut seoptima mungkin, diperlukan bekal wawasan dan
tashawur (persepsi) yang benar tentang Ramadhan. Antaranya dengan membaca berbagai
bahan rujukan dan menghadiri majlis ilmu tentang Ramadhan.
Kegiatan ini berguna untuk mengarahkan kita agar beribadah sesuai tuntunan Rasulullah saw. seketika Ramadhan. Menghafal ayat-ayat dan doa-doa yang berkait dengan pelbagai jenis ibadah, atau menguasai berbagai masalah dalam fiqh puasa, juga penting untuk dipersiapkan.
Semoga persiapan yang dilakukan mampu menjadikan ibadah puasa kita kali ini adalah yang terbaik dalam sejarah puasa yang kita lakukan. Dan semoga ianya diterima oleh Allah swt. dan diberikan ganjaran yang sewajarnya bila amal dihitungkan untuk diberikan pembalasan.
Aaamiin.
Sumber : www :halaqah.net
No comments:
Post a Comment